Anggota Komisi VII DPR RI Eva Monalisa saat mencoba kendaraan listrik Wuling, Jumat (4/7/2025), dalam kunjungan kerja ke fasilitas produksi di Bekasi. Foto: Nadya/vel

PARLEMENTARIA, Bekasi - Anggota Komisi VII DPR RI Eva Monalisa menyoroti, Wuling yang lebih menggunakan bahan baku litium dibandingkan Nikel, hal ini bukan tanpa alasan, mengingat litium yang menjadi bahan baku Wuling masih di import dari China, Chili dan Amerika, meskipun di Indonesia pun ada namun sumber daya alam itu masih belum diolah baik.

“Kebetulan Wuling ada di Indonesia, kita kan mau bahan baku Itu menggunakan bahan baku yang ada di negara kita sendiri, dimana itu untuk meningkatkan produk kita juga bisa diberdayakan dengan semaksimal mungkin, kalau mereka berada di sini bahan bakunya masih bahan baku dari luar, ya boleh dibilang mereka hanya berinvestasi kasarnya hanya sewa lahan,” ujarnya kepada Parlementaria di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (4/7/2025).

Eva menjelaskan, litium di Indonesia memang ada di Papua, tapi belum di energikan, namun nikel di Indonesia sudah menjadi salah satu sumber daya alam yang dapat diproses lebih massif, juga menurutnya, nikel lebih awet dibandingkan litium.

“Jadi kita juga Tadi mendengar kalau dari 60 hektar ini 30 hektarnya itu mereka juga ada pabrik-pabrik yang mereka bawa rekanan mereka dari Cina untuk memproduksi bahan baku, kita juga belum tahu apakah bahan baku itu benar-benar mereka ambil dan mereka produksi dari negara kita, jadi ini mungkin kedepannya saya juga minta Wuling untuk mungkin bisa memproduksi mobil listrik yang menggunakan bahan baku dari nikel secara nikel dan litium ini kebetulan lebih awet memang nikel,” tutupnya. (ndy/aha)